Perlu diingat; orang yang duduk di atas tanah tidak akan pernah jatuh dan manusia tidak akan pernah menendang anjing yang sudah mati. Adapun orang2 yang marah dan kesal kepada anda adalah kerana mungkin anda mengungguli mereka dalam perkara kebaikan, keilmuan, tindak tanduk atau harta. Jelasnya anda di mata mereka adalah orang yang berdosa yang tidak terampun sampai anda melepaskan semua kurnia dan nikmat Allah yang ada pada diri anda, atau sampai anda meninggalkan semua sifat terpuji dan nilai-nilai luhur yangs selama ini anda pegang teguh. Dan Menjadi orang yang bodoh, pandir dan tolol adalah apa yang mereka inginkan dari diri anda.....
Oleh itu, waspadalah terhadap apa yang mereka katakan; kuatkan jiwa untuk mendengar kritikan, cemuhan dan hinaan mereka!. Bersikaplah laksana batu-batan tetap kukuh berdiri meskipun diterpa butiran-butiran salji yang menderanya setiap saat dan sebaliknya batu-batan itu semakin kukuh dan teguh dek deraan sang salju.Jika anda merasa terusik dan terpengaruh dengan oleh kritikan dan cemuhan mereka, bererti anda telah meluluskan keinginan mereka untuk mengotori dan mencemarkan kehidupan anda. Padahal, yang terbaik adalah menjawab atau tindak balas kritikan mereka dengan menunjukkan akhlak yang baik. Biarkan saja mereka dan jangan anda merasa tertekan oleh setiap angkara mereka untuk menjatuhkan anda! sebab KRITIKAN MEREKA YANG MENYAKITKAN ITU PADA HAKIKATNYA MERUPAKAN UNGKAPAN PENGHORMATAN UNTUK ANDA. Yakni semakin tinggi darjat dan posisi anda maka semakin pedas pula kritikan itu.
Kita tidak akan mampu menutup mulut, gerakan lidah dan niat jahat mereka. Yang kita mampu, adalah mengubur dalam setiap kritikan mereka dan bersikap acuh tak acuh terhadap mereka. Dan cukup untuk mengomentari setiap perkataan mereka sebagaimana yang diperintahkanNYA dalam surah Ali Imran: 119:
Bahkan, anda juga dapat melawan perkataan mereka yang buruk dengan diam seribu bahasa dengan cara memperbaiki akhlak dan meluruskan setiap kesalahan anda. Dan apabila anda ingin diterima oleh semua pihak, dicintai semua orang dan terhindar dari celaan, bererti anda telah menginginkan sesuatu yang mustahil terjadi dan mengangankan sesuatu yang terlalu jauh untuk diwujudkan.
hamba petik dari pengarang DR. AIDH BIN ABDULLAH AL-QARNI (LA TAHZAN)