Pencipta dan Pemberi rezki Yang Maha Mulia, seringkali mendapat
cacian dan cercaan dari orang pandir yang tidak berakal. Apalagi saya,
anda dan kita sebagai manusia yang selalu ada kekhilafan. Dalam hidup
ini, terutama jika anda seseorang yang selalu memberi, memperbaiki,
mempengaruhi dan berusaha membangun, maka anda akan selalu menerima
kritikan-kritikan pedas dan pahit. Mungkin pula, sesekali anda akan
mendapat cemuhan dan hinaan daripada orang lain.
Perlu
diingat; orang yang duduk di atas tanah tidak akan pernah jatuh dan
manusia tidak akan pernah menendang anjing yang sudah mati. Adapun
orang2 yang marah dan kesal kepada anda adalah kerana mungkin anda
mengungguli mereka dalam perkara kebaikan, keilmuan, tindak tanduk atau
harta. Jelasnya anda di mata mereka adalah orang yang berdosa yang tidak
terampun sampai anda melepaskan semua kurnia dan nikmat Allah yang ada
pada diri anda, atau sampai anda meninggalkan semua sifat terpuji dan
nilai-nilai luhur yangs selama ini anda pegang teguh. Dan Menjadi orang
yang bodoh, pandir dan tolol adalah apa yang mereka inginkan dari diri
anda.....
Oleh itu, waspadalah terhadap apa yang mereka
katakan; kuatkan jiwa untuk mendengar kritikan, cemuhan dan hinaan
mereka!. Bersikaplah laksana batu-batan tetap kukuh berdiri meskipun
diterpa butiran-butiran salji yang menderanya setiap saat dan sebaliknya
batu-batan itu semakin kukuh dan teguh dek deraan sang salju.Jika anda
merasa terusik dan terpengaruh dengan oleh kritikan dan cemuhan mereka,
bererti anda telah meluluskan keinginan mereka untuk mengotori dan
mencemarkan kehidupan anda. Padahal, yang terbaik adalah menjawab atau
tindak balas kritikan mereka dengan menunjukkan akhlak yang baik.
Biarkan saja mereka dan jangan anda merasa tertekan oleh setiap angkara
mereka untuk menjatuhkan anda! sebab KRITIKAN MEREKA YANG MENYAKITKAN
ITU PADA HAKIKATNYA MERUPAKAN UNGKAPAN PENGHORMATAN UNTUK ANDA. Yakni
semakin tinggi darjat dan posisi anda maka semakin pedas pula kritikan
itu.
Kita tidak akan mampu menutup mulut, gerakan lidah
dan niat jahat mereka. Yang kita mampu, adalah mengubur dalam setiap
kritikan mereka dan bersikap acuh tak acuh terhadap mereka. Dan cukup
untuk mengomentari setiap perkataan mereka sebagaimana yang
diperintahkanNYA dalam surah Ali Imran: 119:
Bahkan,
anda juga dapat melawan perkataan mereka yang buruk dengan diam seribu
bahasa dengan cara memperbaiki akhlak dan meluruskan setiap kesalahan
anda. Dan apabila anda ingin diterima oleh semua pihak, dicintai semua
orang dan terhindar dari celaan, bererti anda telah menginginkan sesuatu
yang mustahil terjadi dan mengangankan sesuatu yang terlalu jauh untuk
diwujudkan.
hamba petik dari pengarang DR. AIDH BIN ABDULLAH AL-QARNI (LA TAHZAN)
No comments:
Post a Comment